Bagi kebanyakan anak muda saat ini, segala sesuatu yang lama sering dikatakan sebagai kuno dan ketinggalan jaman. Sehingga seringkali mereka enggan untuk “meliriknya” dan dipandang sebelah mata. Mereka umumnya lebih menyukai segala sesuatu yang “up date”, terbaru.
Padahal bila dicermati, segala sesuatu itu seperti sebuah roda yang berputar.
Terkadang di atas, terkadang juga di bawah. Hal-hal yang dianggap kuno dan ketinggalan jaman, terkadang suatu saat akan “berputar”, menjadi sesuatu yang mode dan trend kembali.
Dunia mode adalah contoh yang paling nyata dalam hal ini.
Mode-mode terbaru – baik pakaian, tambut dan sejenisnya – yang dianggap paling up date dan terbar saat ini sering kali merupakan perulangan dari mode-mode jaman lama, bahkan mode di jaman bahuela.
Sedang, pada hal-hal yang “tidak bisa berputar”, pada bangunan miaslnya, belum tentu yang kuno itu ketinggalan jaman dan jelek.
Bahkan ketika disimak dan diperhatikan, hal-hal yang kuno dan tempo dulu tersebut sering kali menimbulkan kesan yang sangat eksotis.
Seperti halnya kondisi kota kudus tempo dulu.
Dari beberapa potret lama kota Kudus di jaman dulu yang berhasil ditemukan, terlihat betapa eksotis kesan dan pemandangan kota Kudus di jaman lalu.
Coba lihat dan simak potret kota Koedoes tempo doeloe yang berikut ini. Foto-foto kota Kudus tempo dulu ini mengambil sudut gambar di beberapa tempat publik yang populer saat ini :
● Potret Alun-Alun Simpang Tujuh Kudus Tempo Dulu
Potret Alun-Alun Simpang Tujuh Kudus Tahun 1930
● Potret Pendopo Kabupaten Kudus Tempo Dulu
Potret Pendopo Kabupaten Kudus tahun 1920 ( atas ), tahun 1924 ( tengah ) dan tahun 1930 ( bawah )
● Potret Omah Kapal Kudus Tempo Dulu
● Potret Menara Kudus Tempo Dulu
● Potret Pabrik R0k0k Bal Tiga Milik Nitisemito di Kudus Tempo Dulu
● Potret Stasiun Wergu Wetan Kudus Tempo Dulu
Potret Stasiun Wergu Wetan Kudus tahun 1936
Bagaimana sangat eksotis bukan ?
Karena itu meski pembangunan dan kemajuan merupakan suatu hal yang sangat perlu, nasehat para orang tua, jangan sekali-kali melupakan sejarah.
Jangan sampai menjadi “kacang lali lanjaran”.
Dan jika anda tertarik untuk mempelajari atau sekedar melihat-lihat kondisi kota Kudus tempo dulu lainnya, dapat dilihat pada Perpustakaan Daerah kota Kudus.
Lihat juga :