Pemerintah Kabupaten Kudus sepertinya tidak main-main dalam upayanya untuk memperindah dan mempercantik tampilan kotanya.
Serangkaian program pembangunan fisik atau infrastuktur telah diluncurkan dan dilaksanakan.
Setelah selesai dengan program pembuatan gerbang masuk kota Kudus yang menyimbulkan cengkeh yang memang begitu gagah, megah dan indah, ( Gerbang masuk kota Kudus kini telah menjadi ikon baru kota Kudus ), pemerintah kabupaten Kudus kemudian melanjutkannya dengan program pembangunan fisik lainnya.
Jalan-jalan yang rusak ditambal dan dibenahi.
Taman-taman kota yang sebelumnya kurang terurus kini telah dipercantik lagi.
Saat ini Pemkab Kudus bahkan tengah merenovasi Alun-Alun Simpang Tujuh Kudus dengan melengkapinya dengan sebuah taman baru yang terletak di bagian selatan Alun-Alun.
Dengan pembuatan taman baru di Alun-Alun Simpang Tujuh Kudus ini diharapkan tempat terbuka publik yang paling ramai dikunjungi oleh masyarakat Kudus terutama di hari-hari libur akan tambah cantik lagi dan menjadikan publik lebih betah dan nyaman untuk bersantai bersama keluarga di ruang terbuka ini.
Salah satu program pembangunan fisik yang telah dilakukan dan terus dikebut penyelesaiannya oleh Pemkab kudus adalah program perbaikan ulang atau renovasi trotoar.
Trotoar-trotoar yang terletak di jalan-jalan utama dan atau jalan-jalan yang ramai dilewati sebagian besar telah dibongkar dan diperbarui.
Trotoar lama yang awalnya dilapis dengan paving atau semen biasa dibongkar dan dibuang.
Digantikan dengan keramik berwarna dan bermotif yang serasi dan indah.
Pembatas trotoar pun diganti dengan bentuk yang lebih artistik terbuat dari cetakan beton kering.
Pengerjaan renovasi trotoar sebagian besar telah hampir selesai.
Dan saat ini tenaga Sipil yang dipekerjakan oleh Pemkab tengah merambah mengerjakan perbaikan trotoar di jalan Sunan Muria dan GOR Wergu Wetan Kudus, yang juga merupakan salah satu tempat terbuka publik paling ramai di kota Kudus.
Senang ?
Tentu saja.
Sebagai warga Kudus tentu saja ikut merasa senang jika melihat kotanya terlihat lebih tertata rapi, cantik dan indah.
Hanya saja, khusus untuk perbaikan ulang trotoar-trotoar yang dilakukan di beberapa jalan utama di kota Kudus ini ada sedikit hal yang perlu menjadi perhatian dan perhatian.
Sebagaimana diketahui trotoar baru yang telah dibangun ulang oleh Pemkab Kudus ini memang memiliki tampilan yang tidak hanya bersih tetapi juga indah dan cantik.
Ibaratnya, maju cantik, mundurpun juga cantik.
Sebab trotoar-trotoar baru ini bagia atasnya memang terbuat dan dilapis dengan keramik.
Yang kombinasi warna dan motifnya juga cantik.
Dampak lain dan bahaya dari trotoar baru di jalan-jalan kota kudus.
Masalahnya adalah,
Ketika telah tiba musim penghujan seperti sekarang ini.
Trotoar baru di kota kudus ini menjadi sangat licin akibat terguyur air saat atau setelah hujan turun.
Sebab keramik yang digunakan pada trotoar memiliki tekstur permukaan yang halus dan licin.
Bahkan seandainya jika digunakan yang memiliki tekstur kasarpun, biasanya keramik akan tetap licin di saat terkena dan tergenang air.
Sebenarnya sudah cukup banyak keluhan dan kejadian kecelakaan kecil akibat licinnya trotoar baru dari keramik ini.
Beberapa orang mengaku telah terpeleset saat melintasi dan berjalan di atas trotoar, terutama di saat trotoar dalam kondisi basah.
Memang hingga saat ini belum ada laporan tentang kejadian kecelakaan terpeleset di trotoar keramik yang berakibat fatal atau kematian.
Namun mestinya hal seperti itu jangan sampai terjadi bukan ?
Itulah hal yang perlu dicermati dan dipikir ulang ( oleh Pemkab ? ) tentang dampak lain dari pembangunan ulang trotoar dengan menggunakan bahan keramik.
Jadi tidah hanya maju cantik, mundur cantik.
Tetapi juga maju aman, mundurpun aman.
Bravo kota Kudus.
Teruslah berdandan dan maju terus.
Lihat juga :